KRITIK TERHADAP PENAFSIRAN COACH MENTOR POLIGAMI DAN REPRODUKSI KETIMPANGAN GENDER DI MEDIA SOSIAL
DOI:
https://doi.org/10.47454/alitqan.v10i2.1119Kata Kunci:
critical, gender, mentoring polygami, revivalismAbstrak
Penelitian ini mengkaji kritik terhadap tafsir mentor poligami terhadap ayat poligami dalam Islam yang marak di media sosial, terutama melalui program mentoring poligami. Mentoring poligami seperti Hafidhin dan Riski Ramdhani menginterpretasikan QS. Al-Nisa’:3 dan 34 sebagai legitimasi untuk mempraktikkan poligami, tanpa mempertimbangkan aspek keadilan gender. Narasi yang mereka bangun mengarah pada glorifikasi poligami sebagai syariat yang bernilai ibadah, dengan minimnya perhatian terhadap dampak sosial dan psikologis yang ditimbulkan terhadap perempuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kritis dan hermeneutika gender untuk menganalisis bagaimana tafsir literal-ideologis digunakan sebagai alat ideologis dalam mereproduksi ketimpangan gender. Melalui analisis terhadap wawancara dan podcast yang mereka lakukan, ditemukan bahwa paradigma pemikiran mereka memposisikan perempuan sebagai objek yang harus didesain pemikirannya agar menerima poligami, dengan doktrinasi yang membatasi hak dan kebebasan perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tafsir mentor poligami terhadap poligami telah bergeser dari tujuan awalnya dalam Alquran, yakni sebagai solusi bagi problem sosial tertentu, menjadi instrumen dominasi yang mengabaikan prinsip kesetaraan dan keadilan. Kritik terhadap pemahaman ini menegaskan bahwa ayat tentang poligami tidak bermakna sebagai anjuran mutlak, melainkan sebagai bentuk regulasi terhadap praktik yang sudah ada di masyarakat kala itu. Oleh karena itu, diperlukan reinterpretasi yang lebih kontekstual dan berkeadilan agar tafsir mengenai poligami tidak dijadikan alat untuk melanggengkan ketidaksetaraan gender.
Unduhan
Referensi
Sumber Video/Online
Channel Dr. Demul. “Usia 16 Tahun Sudah Dipoligami dan Lupakan Cita-Cita demi Sang Ustadz.” YouTube video. Accessed September 28, 2025. https://youtu.be/xo4f1UZLvHE?si=DIwfN8HLr0kImDbO.
Channel Dr. Demul. “Benarkah ada istri yang ikhlas dipoligami?” YouTube video. Accessed September 28, 2025. https://youtu.be/4-C3434WK7I?si=OK4JXSaSLq1hRAB-.
Investigasi tvOne. “Poligami ASN, Komnas Perempuan: Jangan-jangan Tenang untuk Suami, Meradang untuk Istri.” YouTube video, February 3, 2025. https://www.youtube.com/watch?v=NYrkMmGYRh0.
Narasi Newsroom. “Menguak Sisi Lain Mentoring Poligami Berbayar.” YouTube video, November 16, 2021. https://youtu.be/3qIQvczER3w?si=NlXQiSG5CxawOqaZ.
VICE Indonesia. “Heaven and Hell: Indonesia’s Battle Over Polygamy.” YouTube video, September 16, 2018. https://youtu.be/d3_hPhIX_Js?si=mJCv9K7hk8YPoYcS.
Buku, Jurnal, dan Naskah Tertulis
Ali, Kecia. Sexual Ethics and Islam: Feminist Reflections on Qur’an, Hadith, and Jurisprudence. Oxford: Oneworld Publications, 2006.
Al-Bukhari, Muhammad bin Isma‘il bin al-Ju‘fi. Shahih al-Bukhari. Damascus: Darul Yamamah, 1993.
Al-Jubaily, Zainab al-Ghazali. Nazharat fi Kitabillah. Beirut: Dar al-Shuruq, 1994.
Al-Khozin. Lubab al-Ta’wil fi Ma‘ani al-Tanzil. n.d.
Al-Mawardi. Al-Nukut wa al-‘Uyun. Beirut: Darul Kutub al-‘Alamiyyah, 1431 H.
Audah, Jasser. Tafsir al-Maqashidi. Ma’had al-Maqashid li Dirasat al-Qur’aniyyah, n.d.
Basarudin, Oyo Sunaryo Mukhlas. “Studi Perbandingan Hukum Perkawinan Islam di Maroko dan Aljazair.” Al-Afkar: Journal for Islamic Studies 7, no. 1 (2024): 621–636. https://doi.org/10.31943/afkarjournal.v7i1.841.
Badan Pusat Statistik. Perempuan dan Laki-Laki di Indonesia 2023. Jakarta: Badan Pusat Statistik, 2023.
Direktorat Statistik Kesejahteraan Rakyat. Perempuan dan Laki-Laki di Indonesia 2023. Jakarta: Badan Pusat Statistik, 2023.
Hamid, ‘Alwi bin. Azwaj al-Rasul. 4th ed. Tarim: Maktabah Tarim al-Haditsah, 2013.
Hasanah, Wilda Nur. Kajian terhadap Mentoring Poligami Menurut KH. Hafidin dalam Channel YouTube Robbanian Family (Kajian Tafsir Lisan). Skripsi, 2023.
Lahaam, Hannan. Min Hadyi Surah al-Nisa’. Riyadh: Darul Huda, 1989.
Latif, Mariana, and Andi Nur Fikriana Aulia Raden. “Polemik Gerakan Mentoring Poligami.” Sangaji: Jurnal Pemikiran Syariah dan Hukum 6, no. 2 (October 26, 2022): 53–60. https://doi.org/10.52266/sangaji.v6i2.702.
Marcuse, Herbert. One-Dimensional Man: Studies in the Ideology of Advanced Industrial Society. Boston: Beacon Press, 1991.
Muhammad, KH Husein. Poligami. Yogyakarta: IRCiSoD, 2020.
Muhyiddin, Muhammad. Mentoring Poligami Berbayar Perspektif Hukum Islam (Studi Kritis terhadap Mentoring Poligami Expert Coach Hafidin). n.d.
Mulia, Siti Musdah. Islam Menggugat Poligami. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2004.
———. Muslimah Reformis. Bandung: Mizan Pustaka, 2005.
Philips, Abu Ameenah Bilal, and Jamila Jones. Polygamy in Islam. Riyadh: King Fahd National Library, 2005.
Purwanto, Muhammad Roy. “Polygamy in Muslim Countries: A Comparative Study in Tunisia, Saudi Arabia, and Indonesia.” In Proceedings of the 2nd Southeast Asian Academic Forum on Sustainable Development (SEA-AFSID 2018). https://doi.org/10.2991/aebmr.k.210305.082.
Ridla, Muhammad Rashid. Tafsir al-Manar. Beirut: Dar al-Ma‘rifah, 1990.
Shihab, M. Quraish. Tafsir al-Mishbah. Vol. 11. Ciputat: Lentera Hati, 2005.
Shihab, Quraish. Tafsir al-Mishbah. Vol. 2. Tangerang: Lentera Hati, n.d.
Sholahudin, Umar. “Membedah Teori Kritis Mazhab Frankfurt.” Journal of Urban Sociology, 2020: 71–90. http://www.journal.uwks.ac.id/index.php/sosiologi.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Shofiatun Nikmah, Risma Hikmawati, Mokhammad Samsul Ikhsan, Achmad Fuaddin (Author)

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.