MARJI‘ ḌAMĪR AYAT YAHDĪ MAN YASHĀ` DAN YUḌILLU MAN YASHĀ

Studi Komparatif Antara Terjemah al-Quran dan Tafsir Ringkas Lajnah Pentashihan Mushaf al-Quran (LPMQ) Kemenag

Abstrak

Muṣḥaf al-Qur’an di Indonesia diawasi peredarannya oleh Lajnah Pentashihan Muṣḥaf al-Qur’an (LPMQ). Mereka bertugas meneliti dan menjaga muṣḥaf al-Qur’an. Selain dari tugas tersebut, LPMQ juga melaksanakan aktifitas yang berkaitan dengan al-Qur’an baik berupa penerjemahan maupun penafsiran dan hal-hal yang berkaitan dengan al-Qur’an. Tidak sedikit masyarakat yang menyambut dengan antusias, bahkan mayoritas memakai produk-produk LPMQ tersebut untuk memudahkan pemahaman terhadap al-Qur’an dikarenakan redaksi al-Qur’an cenderung ringkas, padat namun bermaknakan luas dan tidak jarang menggunakan ḍamīr agar lebih ringkas, sehingga perlu pemahaman yang mendalam supaya tidak terjadi misunderstanding. Artikel ini selain menambah wawasan juga sebagai penegasan bahwa aktifitas penafsiran dan penerjemahan tidak boleh berlandaskan atas subyektifitas penafsir dan penerjemah, melainkan melalui proses dengan berlandaskan pada kaidah-kaidah yang mu’tabar atau telah disepakati kelegalannya. Penelitian ini menggunakanteori marji‘ ḍamīr Khālid Uthman Thabt guna melihat konsistensi Kemenag dalam hal marji‘ ḍamīr.Berdasarkan analisis data, diperoleh kesimpulan bahwa baik dalam penerjemahan maupun penafsiran, LPMQ tetap konsisten pada prosedural yang ada terkait legalitas aktifitas yang berkaitan dengan ayat al-Quran baik dari sisi kaidah kebahasaan dan naḥwu (gramatikal),selain juga bahwa produk Kemenag ini adalah buah pemikiran yang moderat, buah karya kolektif dari berbagai pemikir brilian.

Kata kunci: Marji‘ ḍamīr, Terjemahan al-Qur’an, LPMQ, Konsistensi.