ASPEK KODIKOLOGIS DAN FILOLOGIS MANUSKRIP TAFSIR PONDOK PESANTREN BUSTANUL ULUM SEDAN REMBANG
DOI:
https://doi.org/10.47454/itqan.v6i1.58Abstrak
Tulisan ini mengkaji Manuskrip Tafsir Jalālayn koleksi Pondok Pesantren Bustanul Ulum Kecamatan Sedan Kabupaten Rembang dengan memfokuskan pada aspek kodikologi dan tekstologi. Kajian ini penting dilakukan untuk melihat bentuk karakteristik teks yang termuat dalam naskah kuno tafsir Jalālayn yang kemudian memunculkan bagaimana tafsir dipelajari pada masa tersebut. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan kodikologi dan tekstologi (filologi). Hasil kajian ini menunjukkan bahwa naskah kajian ditulis pada pertengahan abad ke-19 M. (1840 M.) dan berasal dari daerah Rembang. Hal ini mengindikasikan bahwa pengajian tafsir setidaknya Jalālayn sudah dipraktikan di daerah Rembang. Pernyataan tersebut betolak belakang dengan temuan Van den Berg mengenai pendataan absennya kitab tafsir di daerah Rembang sepanjang abad ke-19. Penilitian ini mengidentifikasi beberapa karakteristik yang ditemukan dalam teks manuskrip tersebut. Pertama penggunaan makna gandhul dan kode-kodenya yang berbahasa Jawa menjembatani pelajar untuk memahami isi kandungan Tafsir Jalālayn yang berbahasa Arab. Kedua, hierarki bahasa yang tertuang dalam terjemahnya sebagai bentuk cerminan kebudayaan pembaca di lingkungan Jawa. Ketiga, syarah yang berbahasa Arab memberi pemahaman mendalam mengenai ayat al-Qurân yang tidak dijelaskn dalam Tafsir Jalālayn.
Unduhan
Referensi
Al-Quddus: Al-Qur’an dan Terjemahnya. Kudus: CV. Mubarokatan Thoyyobah. tth.
Amin, Faizal. “Prevesi Naskah Klasik”. Jurnal Katulistiwa, vol. 1, no. 1, (2011). (https://doi.org/10.24260/khatulistiwa.v1i1.184).
Armi, Muhammad al-amīn bin ‘Abdillah. Tafsīr Ḥadāiq al-Rūḥ wa al-Rīḥān fī Rawābī “Ulūm al-Qur’ān. Beirut: Dār ṭauq al-Najāh. 2001.
Asif, Muhammad. “Tafsir dan Tradisi Pesantren: Karakteristik Tafsir al-Ibīz Karya Bisri Mustofa”, Ṣuḥuf Jurnal Pengkajian al-Qur’an dan Budaya, vol. 9, no. 2, (2016). (https://doi.org/10.22548/shf.v9i2.154)
Berg, L.W.C. Van den. “Het Mohammedaansche Godsdienstonderwijs of Java en Madoera en Daarbij Gebruikte Arabische Boeken”, Tijdschrift Voor Indische Taal-Land-En Volkenkunde Uitgegeven Door Het Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen, vol. 31, 1886.
Bruinessen, Martin van. Kitab Kuning Pesantren dan Tarekat. Bandung: Mizan. 1995.
Chijs, J. A. Van der. “Bijdragen Tot de Geschiedenis van Het Inlandsch Onderwijs in Nederlandsch-Indië”. Tijdschrift Voor Indische Taal-land-en Volkenkunde Uitgegeven door Het Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen. vol. 14, no 5. 1864.
Churchill, W.A. Watermarks in Paper In Holland, Englad, France etc: In The XVII Centuries and Their Interconnection. Amsterdam: Menno Hertzberger & Co, 1965.
Dhofier, Zamakhsyari. Tradisi Pesantren: Studi Pandangan Hidup Kyai dan Visinya Mengenai Masa Depan Indonesia. Jakarta: LP3ES. 1982.
Fakhriati. “The Use of Paper in the Acehnese Islamic Manuscripts and Its Historical Context”, Hiritage of Nusantara International Journal of Religious Literature Heritage, vol.2, no. 1, (2013).
Fathurahman, Oman. Filologi Indonesia: Teori dan Metode. Jakarta: Prenadamedia Group. 2015.
Hijazi (al), Muhammad Mahmud al-Tafsī al-Wāḍiḥ. Beirut: Dār al-Jalīl al-Jadīd, 1413 H.
Lubis, Nabilah. Naskah, Teks dan Metode Penelitian Filologi. Jakarta: Yayasan Media Alo Indonesia, 2007.
Mahalli (al), Jalaluddin dan Jalaluddin al-Suyuti. Tafsir Jalalain, terj. Bahrun Abu Bakar dkk, Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2019.
Masrukhi. “Penerjemahan Arab-Jawa Tradisi Pesantren Pada Karya Kitab-Kitab Klasik: Analisis Fungsi”, Sasdaya Gadjah Mada Journal of Humanities, vol. 2, no. 1, (2017). (https://doi.org/10.22146/sasdayajournal.31744)
MS Tafsir Jalālayn Pondok Pesantren Bustanul Ulum Sedan, P.P Bustanul Ulum Sedan.
Muhsin, Imam. Al-Qur’an dan Budaya dalam Tafsir al-Huda Karya Bakri Syahid. Yogyakarta: eLSAQ. 2013.
Mulyadi, Sri Wulan Rujiati. Kodikologi Melayu di Indonesia. Depok: Lembar Sastra Edisi Khusus No.21 Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1994.
Pudjiastuti, Titik. “Tulisan Pegon Wujud Identitas Islam-Jawa: Tinjauan atas Bentuk dan Fungsinya”, ṢuḥufJurnal Pengkajian al-Qur’an dan Budaya, vol. 2, no. 2, (2009). (https://doi.org/10.22548/shf.v2i2.92).
Ridhā, Muhammad Rashid bin ‘Alī. Tafsīr al-Manār. Mesir: al-Hayat al-Masriyah, 1990.
Rohmana, Jajang. “Empat Manuskrip Al-Qur’an di Subang Jawa Barat”, Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama dan Sosial Budaya, vol. 3, no. 1, (2018). (https://doi.org/10.15575/jw.v3i1.1964).
Shihab, M. Quraish Tafsir al-Misbah: Pesan Kesan dan Keserasian al-Qur’an, Jakarta: Lentera Hati, 2002.
Soedjarwo dkk. Geografi Dialek Bahasa Jawa Kabupaten Rembang. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1987.
Steenbrink, Karel A. Beberapa Aspek Tentang Islam di Indonesia Abad ke-19. tnp: Bulan Bintang, 1980.
Sudaryanto, “Tiga Fase Perkembangan Bahasa Indonesia 1928-2019”, Jurnal Pendidikan dan Sastra Indonesia, vol. 2, no. 1, (2018). (https://doi.org/10.21009/AKSIS.020101).
Wahidi, Ridhoul. “Hierarki Bahasa dalam Tafsir Al-Ibrīz li Ma’rifah Tafsīr al-Qur’an al-‘Azīz Karya KH. Bisri Musthofa”, ṢuḥufJurnal Pengkajian al-Qur’an dan Budaya, vol. 8, no. 1, (2015). (https://doi.org/10.22548/shf.v8i1.18).
Wawancara dengan Kiai Sirojjudin Azizi, Sedan, Rembang, 27 Februari 2020.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2020 nasichatul_maali, Muhammad Asif

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.