ANALISIS AKURASI DAN KARAKTERISTIK TERJEMAHAN AL-QUR`AN DAN TERJEMAHNYA BAHASA JAWA BANYUMASAN
DOI:
https://doi.org/10.47454/itqan.v6i1.717Abstrak
Al-Qur`an dan Terjemahnya Bahasa Jawa Banyumasan merupakan suatu wujud dari adanya kebutuhan atas kontribusi al-Qur`an terhadap masyarakat daerah, khususnya Banyumasan. Terjemahan ini disusun oleh tim penerjemah yang ditugaskan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia pada tahun 2011. Penggunaan bahasa Jawa Banyumasan sebagai bahasa sasaran terjemah merupakan satu hal yang baru. Penelitian ini penting karena merupakan kajian paling awal terhadap Terjemahan al-Qur`an Bahasa Banyumasan. Tujuannya untuk memahami metode penerjemahan dan juga untuk melihat akurasi terjemahannya. Penelitian ini bersifat kepustakaan dengan menggunakan metode deskriptif-analisis. Acuan yang digunakan dalam menganalisis akurasi terjemahan ini menggunakan kamus dialek Banyumasan dan pernyataan ahli dari hasil wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjemahan ini menggunakan metode kontekstual dengan beberapa improvisasi guna menjelaskan makna, penggunaan bahasa serapan, baik dari bahasa Indonesia maupun Arab, bahasa yang berhierarki, penegasan makna, dan juga distorsi makna dalam terjemahan yang tidak mengubah maksud ayat.
Kata kunci:Al-Qur`an terjemahan, Bahasa Jawa Banyumasan, dialek, akurasi
Unduhan
Referensi
al-Qur’ān al-Karīm
Fatawi, M. Faisol. Seni Menerjemah. Yogyakarta: Dialektika. 2017.
Haris, Tiwalinuddin. “Al-Qur’an dan Terjemahnya Bahasa Sasak: Beberapa Catatan”. Suhuf. Jurnal kajian al-Qur'an dan kebudayaan. vol. 10. no. 1. Juni. 2017. https://doi.org/10.22548/shf.v10i1.250)
Koentjaraningrat. Kebudayaan Jawa. Jakarta: Balai Pustaka. 1994.
Munawir, Ahmad Warson. Kamus Arab – Indonesia Al-Munawir. Surabaya: Pustaka Progresif. 1997.
Mustaqim, Abdul. Epistimologi Tafsir Kontemporer. Yogyakarta: LKiS. 2011.
Penerjemah, Tim. al-Qur’an dan Terjemahnya: Bahasa Jawa Banyumasan. Jakarta: Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementrian Agama Republik Indonesia. 2016.
Pusat Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 2013.
Qaṭṭān (al), Mannā’ bin Khalīl. Mabāḥīth fī ‘Ulūm al-Qur’ān. t.tp: Maktabah al-Ma’ārif li al-Nashr wa al-Tawzī’. 2000.
RI, Kementerian Agama. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: PT Sinergi Pustaka Indonesia. 2012.
Rahman, Fazlul. “Otoritas Pemaknaan Kitab Suci: Problematika Pemikiran Edip Yuksel dalam Qur’an: A Reformist Translation”. Jurnal Studi Ilmu-Ilmu al-Qur’an dan Hadis. vol. 15. no. 2 (2014).
Risnawaty. Teori Terjemahan. Tangerang: Mahara Publishing. 2016.
Syarif. Wujud di Balik Teks: Studi Alquran dengan Pendekatan Hikmah. Bandung: Nusa Media. 2014.
Saifuddin, “Tradisi Penerjemahan Al-Qur’an ke dalam Bahasa Jawa: Suatu Pendekatan Filologis”. Suhuf. vol. 6. no. 2(2013). (https://doi.org/10.22548/shf.v6i2.28)
Tohari, Ahmad, dkk. Kamus Dialek Banyumas – Indonesia. Purwokerto: Yayasan Carablaka. 2014.
_______________ Bekisar Merah, Jakarta: Gramedia, 2013.
_______________ Ronggeng Dukuh Paruk, Jakarta: Gramedia, 2012.
Trianton, Teguh. Identitas Wong Banyumas. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2013.
Widyamartaya, A. Seni Menerjemahkan. Yogyakarta: Kanisius. 2012.
Yudiono K.S., Ahmad Tohari: Karya dan Dunianya, Jakarta: Grasindo, 2003.
Wawancara
Wawancara dengan Ahmad Muttaqin, Banyumas, 24 Oktober 2018.
Wawancara dengan Ahmad Tohari, Banyumas, 24 Oktober 2018.
Wawancara dengan Hamidin Krazan, Banyumas, 23 Oktober 2018.
Wawancara dengan Luthfi Hamidi, Banyumas, 24 Oktober 2018.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2020 Nurul Husna

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.