MAFHŪM I ̔TIBĀR AL-MA ̔ĀL WA TAṬBȊQUHŪ FȊ SŪRAH AL-NISĀ’

Dirāsah Waṣfiyyah liāyāt al-Mujtama ̔

Abstrak

Salah satu upaya untuk menjaga hukum konteks adalah dengan menerapkan konsep i’tibÄr al-MaÄl pada nash-nash syar’i (al-Qur`an dan Hadis). Hal demikian dikarenakan nash bersifat umum sedangkan hukum bersifat statis, sehingga apabila hukum tersebut diterapkan maka tidak memandang pada kondisi seseorang dan konteksnya, bahkan juga tidak melihat pada efek dari hukum tersebut dan asalnya. Hukum yang demikian tidak diperbolehkan dalam syariat Isllam, karena ia melarang penerapan hukum tanpa memandang konteks kejadian dan penerapan hukumnya. Sebab itu pembahasan ini hadir dengan metode kualitatif-diskriptif untuk menjelaskan konsep i’tibÄr al-MaÄl dan penerapannya dalam surah al-Nisa’ terkhusus pada ayat-ayat sosial kemasyarakatan. Konsep ini adalah bagian dari metode Imam Malik dalam menggali hukum, yamg masih langka dalam rujukan yang berbahasa Indonesia, bahkan rujukan yang ada dalam bahasa Arab pun juga sedikit. Disisi lain surah al-Nisa adalah salah satu surah yang panjang dan banyak membahas tentang sosial kemasyarakatan, misalnya tentang bagaimana strategi membangun keluarga yang baik sehingga membangun masyarakat yang baik pula.

Kata Kunci: i’tibÄr al-MaÄl, surah al-Nisa’, ayat sosial kemasyarakatan