ANALISIS SEMANTIK KATA ZAWJ DALAM AL-QUR’AN
DOI:
https://doi.org/10.47454/itqan.v4i2.684Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna zawj dalam al-Qur’an. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif analitis. Metode deskriptif analitisdigunakan untuk menganalisis kata zawj dalam al-Qur’an. Makna dasar zawj di dalam al-Qur’an variatif. Di dalam al-Qur’an dengan berbagai derivasi, kata zawj berjumlah 21 yang termuat dalam 72 ayat dari 43 surah dan disebutkan dalam 81 kali. Peneliti menggunakan analisa semantik al-Qur’an Toshihiko Izutsu yang berusaha menyikap pandangan dunia al-Qu’ran (weltanschauung) melalui analisis terhadap kosakata dan istilah kunci dalam al-Quran. Penelitian ini menyimpulkan bahwa makna dasar kata zawjadalah sesuatu yang bukan tunggal atau sesuatu yang memiliki padanan.Zawj bisa diartikan sebagai: suami seperti dalam surat al-MujÄdalah [58]:1; istri dalam surat al-Baqarah [2]:35; pasangan yaitu Allah menciptakan semua makhluk berpasang-pasangan (az-Dzariyat [51]:49); hewan yaitu pasangan jantan dan betina (al-An’Äm [6]:143); tumbuhan (asy-Syu’arÄ [367]:7); dan golongan (al-WÄqi’ah [56]:7). Pada periode pra Qur’anik, kata zawj memiliki makna permadani. Pada periode Qur’anik terbagi menjadi dua, yaitu Makkah dan Madinah. Periode Makkah memiliki makna yang erat dengan tanda kebesaran Allah dan kenikmatan yang Allah berikan. Periode Madinah terkait tentang hukum-hukum keberpasangan. Pada masa pasca Qur’anik kata zawjmenggambarkan tentang kesetaraan gender, bahwa laki-laki dan perempuan merupakan komponen yang sama tanpa dibedakan, sehingga bisa tercapai keberlangsungan hidup yang harmonis dalam keberpasangan.
Kata Kunci : Diakronik, Izutsu,Semantik, Sinkronik, Zawj.
Unduhan
Referensi
Al-Amirī, Labīb bin Rabi'ah. Diwān Labīb Bin Rabiah Al-Amirī, Mesir: Dar al-Ma’rifah, 2004.
Al-Askarī, Abū Hilāl. Mu’jam Al-Furuq Al-Lughawiyah (Damaskus: Mu’assasah al-Nashr al-Islāmiy, 2000)
Al-Ṭabarī, Muhammad bin Jarir, Jami’ Al-Bayān fī Ta’wil Ay Al-Qur’an. ed. Ahmad Muhammad Syakir. Beirut: Mu’assasah al-Risālah, 2000.
Al-Zamaḥsharī, Mahmud bin Umar, Tafsīr Al-Kashshāf. Beirut: Dar Al-Fikr, 1993.
Almirzanah, Syafaatun. Pemikiran Hermeneutika Dalam Tradisi Islam: Reader. Yogyakarta: Lembaga Penelitian, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2011.
Anwar, Etin. Jati Diri Perempuan Dalam Islam. Bandung: Mizan Pustaka, 2017.
Anwar, Rosihan. Samudra Al-Qur’an. Bandung: Pustaka Setia, 2001.
Asy’ari, Hasyim, “Keistimewaan Bahasa Arab Sebagai Bahasa Al-Qur’an”, Nidhomul Haq: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, Vol.1, No.1 (2016).
Bunyamin, Bachrum dan Salad, Hamday. Syair-Syair Arab Pra Islam: Al-Muallaqāt. Yogyakarta: Gading Pustaka, 2017.
Ibrahim, Musthafa. dkk. Al-Mu’jam Al-Wasīṭ. Istambul: Al-Maktabah Al-Islamiyyah, 1999.
Fachrudin, Aziz Anwar. Pengantar Sejarah Dan Mazhab Linguistik Arab. Sidoarjo: CV. Lisan Arabic, 2017.
Faris, Ahmad bin. Mu’jam Maqayis Al-Lughah, ed. Abdus Salam Muhammad Harun. Beirut: Dar Al-Fikr, 1979.
Ghofur, Saiful Amin. Mozaik Mufasir Al-Qur’an Dari Klasik Hingga Kontemporer. Yogyakarta: Kaukaba, 2013.
Gusmian, Islah. Khazanah Tafsir Indonesia. Jakarta: Teraju, 2003.
Ismail, Ecep. ‘Analisis Semantik Pada Kata Ahzāb Dan Derivasinya Dalam Al-Quran’. Al-Bayan: Jurnal Studi Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, vol. 1. no. 2(2016).
Izutsu, Toshihiko, Relasi Tuhan Dan Manusia Pendekatan Semantik Terhadap Al-Qur’an, Terj, Agus Fahri Husein Dkk. Yogyakarta: Tiara Wacana, 2003.
Luthfiana, Nur Umi, and Nur Huda. "ANALISIS MAKNA KHAUF DALAM AL-QURAN: Pendekatan Semantik Toshihiko Izutsu." AL ITQAN: Jurnal Studi Al-Qur'an 3, no. 2 (2017): 95-118.
Kathīr, Muhammad bin Umar bin, Tafsīr Al-Qur’an al-’Aẓīm. Beirut: Dar Al-Tayyibah, 1999.
Mahsun, M.S, Metode Penelitian Bahasa Metode Penelitian Bahasa: Tahapan Strategi Metode Dan Tekniknya. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2014.
Manzur, Muhammad bin Mukrim bin, Lisān Al-’Arb. Beirut: Dar Shadir, tth.
Matson, Ingrid. Ulumul Qur’an Zaman Kita. Jakarta: Zaman, 2013.
Moleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2014.
Mujahid, Ahmad. ‘Makna Sinkronik-Diakronik Kata ‘Usr Dan Yusr Dalam Surat Al-Insyirāh’, Relegia Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, vol. 22, no.1 (2019),
Shihab, M. Quraish. Tafsir Al-Misbah : Pesan, Kesan Dan Keserasian Al-Qur’an. Jakarta: Lentera Hati, 2002.
Subhan, Zaitunah. Al-Qur’an Dan Perempuan : Menuju Kesetaraan Gender Dalam Penafsiran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2015.
Syukri, Ahmad. Metodologi Tafsir Al-Qur’an Kontemporer Dalam Pemikiran Fazlur Rahman. Jambi: Sulton Thaha Press, 2007.
Thanthawi, Muhammad Sayyid. Ulumul Qur’an Teori Dan Metodologi. Yogyakarta: IRCiSoD, 2013.
Umar, Nasaruddin. Argumen Kesetaraan Gender Dalam Al-Qur’an. Jakarta: Paramadina, 2001
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2018 Marjiatun Hujaz, Nur Huda, Syihabudin Qalyubi

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.