TELAAH PENGGUNAAN MANHAJ QIRĀ`ĀT AL-MUFASSIRAH TERHADAP PERBEDAAN QIRĀ`ĀT DALAM JUZ ‘AMMA

Authors

  • Siti Nasihatun Ni’mah STAI Al-Anwar Sarang Rembang
  • Muhammad Najib STAI Al-Anwar Sarang Rembang

DOI:

https://doi.org/10.47454/alitqan.v9i1.979

Abstract

Kajian ini menanggapi kajian qirā`āt yang meyakini bahwasannya perbedaan qirā`āt dapat menimbulkan perbedaan makna (hukum). Penelitian ini penting dilakukan guna membuktikan bahwasannya perbedaan qirā`āt tidak hanya menimbulkan perbedaan makna yang kontradiksi melainkan perbedaan makna tersebut dapat disinergikan. Penelitian ini tergolong penelitian kepustakaan (library research) yang termasuk jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif-analitis. Penelitian ini memfokuskan kajiannya pada perbedaan qirā`āt dalam Juz ‘amma dalam aspek farsh urūf  yang berpotensi melahirkan perbedaan makna dengan mendeskripsikan lafal-lafal yang memiliki perbedaan qirā`āt berdasarkan batasan qirā`āt imam tujuh yang telah disepakati. Analisis dilakukan pada lafal-lafal yang memiliki perbedaan qirā`āt dengan menganalisis masing-masing subtansi qirā`ah pada aspek nawu dan araf untuk memperjelas maknanya, kemudian menggabungkan makna masing-masing qirā`ah pada suatu lafal menjadi satu makna yang tidak berkontradiksi. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa perbedaan makna qirā`āt pada surah al-Takwīr ayat 24 berfaidah memperkaya makna, perbedaan makna qirā`āt pada surah al-Fajr ayat 18 dan surah al-Inshiqāq ayat 19 berfaidah menjelaskan hal yang sama dengan redaksi yang berbeda dan perbedaan makna qirā`āt pada surah al-Nāzi’āt Ayat 11 dan surah al-Balad ayat 14 dan 15 berfaidah saling melengkapi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Al-Qur’an

‘Āshūr, Muhammad al-Ṭāhir Ibnu. Tafsīr al-Taḥrīr wa al-Tanwīr. Tunisia: Dār al-Tunisiah li al-Nashr, 1984.

Aṣfihānī (al) Al-Raghīb. Mufradāt al-Fāẓ al-Qur`ān. Beirut: Al-Dār al-Shāmiya, 2009.

Darwīsh, Muhyī al-Dīn ibn Aḥmad Muṣṭafa. I’rāb al-Qur`ān wa Bayānuhu. Beirut: Dār Ibnu Kathīr, 1993.

Dimyati, ‘Afīfudin.‘Ilmu al-Tafsīr Uṣūluhu wa Manāhijuhu. Sidoarjo: Lisan ‘Arabi, t. th.

Jazarī (al), Muhammad bin Muḥammad bin Muḥammad. al- Al-Nasyr fī al-Qirā’āt al-‘Asyr. Kairo: Dār al-Hadīthah, 1996.

Ma’sum, Muhammad. al-Amthilah al-Taṣrifiyyah. Surabaya: Maktabah wa Maṭba’ah Sālim Nabhān, t.th.

Mu’min, Ma’mun. Metodologi Ilmu Tafsir. Yogyakarta: Idea Press Yogyakarta, 2016.

Najati, Safinatu. “Analisis Perbedaan Qirā`āt dalam Surah Yāsīn (Aplikasi Manhaj Qirā`āt Mufassirah)”. Skripsi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Surabaya, 2018.

Qaṭṭan (al), Manna’. Mabahits fī ‘Ulūm al-Qur`an. Kairo: Maktabah Wahbah, t. th.

Qudsī (al), Muhammad Arwani bin Muhammad Amin. Fayḍ al-Barakāt. Kudus: CV. Mubarokatun Thoyyibah, t.th.

Qurṭubī (al), Abī ‘Abdillah Muhammad bin Aḥmad al-Anṣārī. Al-Jāmi’ al-Aḥkām al-Qur`ān. Riyāḍ: Dār ‘Ālim al-Kutub, t.th.

Razin, Abu dan Ummu Razin. Ilmu Sharaf Untuk Pemula. Jakarta: Makatabah al-Razin, 2014.

Ṣābūnī (al), Muhammad ‘Aly. al-Tibyān fi ‘Ulūm al-Qur’ān. t.tp: Dār al-Islāmiyah, 2016.

Shihab, M. Quraish. Tafsir al-Mishbah Pesan, Kesan dan Keserasian al-Qur’an. Jakarta: Penerbit Lentera Hati, 2009.

Sukamta, Ringkasan Nahwu Sharaf. Yogyakarta: Trussmedia Grafika, 2019.

Suyūṭī (al), Jalāluddīn. al-Itqān fī ‘Ulūm al-Qur`ān. Beirut: Muassisah al-Risālah Nāsyrūn, 2008.

Ṭabarī (al), Abī Ja’far Muhammad bin Jarīr. Tafsīr al-Ṭabarī Jāmi’ al-Bayān ‘an Tā`wīl ay al-Qur`ān. Beirut: Muassasah al-Risālah, 1994.

Wahidi, Ridhoul dan Abdul Wadud Kasful Humam. Qirā`āt Al-Qur’an Genealogi dan Pemikirannya.Yogyakarta: Penerbit Omah Ilmu, 2021.

Published

2023-06-28

How to Cite

Siti Nasihatun Ni’mah, & Muhammad Najib. (2023). TELAAH PENGGUNAAN MANHAJ QIRĀ`ĀT AL-MUFASSIRAH TERHADAP PERBEDAAN QIRĀ`ĀT DALAM JUZ ‘AMMA. AL ITQAN: Jurnal Studi Al-Qur’an, 9(1), 34-55. https://doi.org/10.47454/alitqan.v9i1.979