ISU-ISU SOSIAL MASYARAKAT DALAM TAFSIR
(Kajian Analisis Wacana Tafsir Tāj al-Muslimīn min Kalāmi Rabb al-῾Alamīn Karya K.H. Misbach Mustafa)
DOI:
https://doi.org/10.47454/itqan.v2i1.19Abstract
Sifat al-Qur`an yang ṢÄlihun likuli zamÄn wa al mÄkÄn  menjadikannya sebagai kitab suci yang sangat terbuka untuk ditafsirkan (multi interpretable). Kondisi sosial-kultural dan situasi politik juga menjadi hal yang mempengaruhi penafsir. Disamping itu dalam dinamika perkembangan tafsir ada kecenderungan dalam diri seorang muffasir untuk memahami al-Qur`an sesuai sudut pandang ilmu yang ditekuninya. Berangkat dari hal tersebut maka al-Qur`an harus dijadikan sebagai landasan moral-teologis dalam rangka menjawab problem-problem sosial-keagamaan dan sosial-kemasyarakatan di era modern-kontemporer. salah satunya adalah kitab tafsir TÄj al-MuslimÄ«n karya K.H. Misbach Mustafa. Dalam kitab tafsir tersebut K.H. Misbach Mustafa memasukan beberapa isu-isu sosial yang terjadi di masyarakat. Diantaranya riba bunga bank, program Kelurga Berencana, pengunaan pengeras suara, dan basmallah dalam surat al-Fatihah. Masuknya isu-isu sosial tersebut merupakan bentuk dari kehati-hatian beliau dalam urusan agama dan akidah. Apalagi hal tersebut merupakan hal yang bersentuhan langsung dengan kehidupan masyarakat. Posisi beliau sebagai orang yang terpelajar dan memahami ajaran-ajaran agama membuatnya tergugah untuk menjaga umat yang awam dari apa yang dianggapnya sebagai kekeliruan dan kesesatan. Sebab, terkadang isu-isu sosial tersebut bersebrangan atau malah bertentangan dengan ajaran atau ketentuan agama Islam. Masuknya isu-isu sosial masyarakat dalam tafsir itu sendiri disebabkan karena adanya kesinambungan antara tema pokok ayat al-Qur`an dengan isu-isu sosial yang terjadi di masyarakat.
Downloads
References
Amien, Shiddiq, Keluarga Berencana; Dalam Pandangan Islam. Bandung: PERSIS, 2001.
Fauzi, M. Nasim. “Masalah Membaca Basmalah di dalam Sholat†http://nasimfauzi.blogspot.co.id/2008/09/pemikiran-bacaan-bismillah.html, (Diakses 22 Mei 2016)
GhazÄ« (al), Muhammad bin QÄsim. Fathu al-QarÄ«b al-MujÄ«b. Surabaya: HaromaÄ«n, 2005.
Gusmian, Islah. Khazanah Tafsir Indonesia: Dari Hermeunetika Hingga Ideologi. Yogyakarta: LKIS, 2013.
Gusmian, Islah. “ Dialektika Tafsir Al Qur`an Era Orde Baruâ€, Desertasi Fakustas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2014.
Halim, Abdul. “ Epistimologi Tafsir Ibnu `Ä€syÅ«r dalam Kitab Tafsir al-TaḥrÄ«r wa al-TanwÄ«râ€. Skripsi. Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga.Yogyakarta, 2011.
Misbach, Muhammad Nafis. Wawancara, Bangilan, 22 April 2016
Mustafa, K. H. Misbach, Tafsir Taj al-Muslimin Min Kalami Robbi al Alamin. Bangilan: Majlis Ta’lif wa al Khatath, 1990.
Mustafa, K.H. Misbach. Al-Nur al-MubbÄ«n fi ÄdÄbi al MuslihÄ«n. Bangilan: Maktabah al Balaq, 1992.
Mustafa, Misbach. BPR NU dalam Tinjauan Al-Qur`an. Tuban: tnp,1990.
Mustaqim, Abdul, dkk. Studi al Qur`an Kontemporer : Wacana Baru Berbagai Metodelogi Tafsir. Yogyakarta: Tiara Wacana, 2002.
Mustaqim, Abdul. Dinamika Sejarah Tafsir al Qur`an. Yogyakarta: Adab Press, 2014.
Mustaqim, Abdul. Madzhibut Tafsir : Peta Metodelogi Penafsiran al Qur`an Priode Klasik hingga kontemporer. Yogyakarta: Nun Pustaka: 2003.
Shodiqin, Muhammad Ali . Muhammadyah Itu NU; Dokumen Fiqih Yang Terlupakan. Jakarta Selatan, Naora Books, 2014.
Wahid, Abdurrahman. Tabayun Gus Dur., Yogyakarta: Lkis, 2010.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2016 Syihabuddin Alwy, Nawal Nur Arofah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.