Menang dalam berbagai bentuk kompetisi atau investasi seringkali menjadi tujuan yang mendominasi pikiran banyak orang. Baik itu dalam berinvestasi saham, bermain poker online, atau mungkin berpartisipasi dalam lotre lokal, pola kemenangan sering dianggap sebagai indikator keterampilan atau keberuntungan yang meningkat. Namun, tidak banyak yang menyadari bahwa pola kemenangan ini bisa memiliki efek samping yang signifikan, yang secara tidak disadari mempengaruhi perilaku dan keputusan keuangan seseorang.
Salah satu efek pertama dari kemenangan yang konsisten adalah peningkatan ekspektasi. Dus, seorang investor yang memetik untung besar dari beberapa saham dalam waktu singkat akan mulai mengharapkan hasil serupa di masa mendatang. Ekspektasi yang tidak realistis ini bisa mengarah pada pengambilan risiko yang lebih besar, karena keyakinan bahwa keberuntungan akan selalu berpihak kepada mereka. Akibatnya, ketika hasil yang diharapkan tidak terwujud, kerugian besar bisa terjadi.
Pola kemenangan yang terus-menerus dapat menanamkan perasaan “berhak” atau “pantas” terhadap untung besar. Dalam psikologi, perilaku ini dikenal sebagai "gambler's fallacy", sebuah kekeliruan di mana seseorang percaya bahwa kemenangan beruntun meningkatkan peluang mereka di masa depan. Sayangnya, perasaan berhak ini bisa menumpulkan penilaian rasional dan membuat individu mengambil keputusan yang buruk, terutama saat pertaruhannya terlalu besar.
Seiring dengan meningkatnya harapan, pendekatan seseorang terhadap risiko juga kerap berubah. Mereka yang kerap menang mungkin akan mulai memandang risiko dengan cara yang lebih santai. Adanya keuntungan beruntun seringkali diartikan sebagai bukti bahwa mereka berada di jalur yang benar. Ini dapat membayangi analisis risiko yang jujur dan penuh pertimbangan. Dalam kasus ekstrem, individu dapat mengabaikan risiko sepenuhnya, yang mengakibatkan keputusan yang merugikan.
Keyakinan bahwa seseorang memiliki pola kemenangan yang unik membuat mereka lebih rentan terhadap penipuan, terutama dalam skenario investasi. Banyak penipu yang menargetkan individu dengan riwayat kemenangan beruntun karena mereka cenderung lebih berani dalam keputusan finansial. Dengan bahasa manis dan janji-janji hasil yang seolah-olah sudah menjadi hak, para penipu ini berhasil memanfaatkan kepercayaan diri korban untuk menjerat mereka ke dalam investasi berisiko tinggi.
Kemenangan terus-menerus cenderung membuat seseorang mengabaikan nilai dari pembelajaran berdasarkan kesalahan. Ketika semuanya berjalan sesuai rencana tanpa kesalahan yang berarti, dorongan untuk menganalisis kesalahan dan belajar darinya menjadi kurang. Ini adalah salah satu risiko terbesar karena tanpa kesadaran akan adanya celah dan kelemahan, individu terjebak dalam lingkaran kebanggaan yang dapat menghancurkan saat apa yang disebut "hoki abadi" akhirnya berakhir.
Seringkali, orang yang terlena akan pola kemenangan akan mulai memandang hasil dari keberhasilan mereka sebagai kemurnian keterampilan, melepaskan peran keberuntungan. Dalam banyak kasus, keberuntungan dan keterampilan berperan dalam menentukan hasil. Namun, kurangnya pengakuan atas komponen keberuntungan dapat menciptakan kepercayaan diri berlebih yang berbahaya, terutama ketika keberuntungan tidak lagi menguntungkan mereka.
Salah satu cara yang bermanfaat untuk mengelola efek samping dari kemenangan adalah melalui refleksi dan evaluasi berkelanjutan. Selalu bijaksana untuk meninjau setiap keputusan dan mempertimbangkan apakah hasilnya lebih karena keterampilan atau hanya kebetulan. Menyadari bahwa hasil sedang dipengaruhi oleh banyak faktor juga dapat membantu menjaga pikiran tetap realistis dan seimbang. Membatasi investasi atau taruhan hingga jumlah yang siap hilang juga adalah salah satu cara untuk mengurangi dampak kerugian yang tak terduga.